dia sedang sedih. sedih karena belum menang. mungkin sedikit gara-gara saya. saya sangat menyesal jika benar begitu. sekarang dia sedang gloomy. sedang sedih.
saya mau nonton bioskop dengannya. itu rencananya, karena tiket sudah dibeli jauh-jauh hari. sebelumnya saya pergi ke supermarket dekat rumah, di counter saya melihat sebatang coklat kecil. murah dan kelihatannya enak. saya membelinya. sebatang coklat untuk dia. saya ingin menghiburnya, saya ganti bungkusnya dengan kertas berisikan kata-kata dari saya. saya hanya ingin menyemangatinya. selesai dibungkus, saya menelponnya.
ternyata dia tidak sadar kalau hari ini mau nonton dan dia sedang pacaran dengan kekasihnya. mungkin sedang bermanja-manjaan atau mencari penyemangat atau apalah saya tidak tahu. dia bilang dia sudah janji dengan kekasihnya kalau hari ini adalah hari untuknya. wtf. saya melakukan sebuah asumsi tentang janji itu dan acara nonton bersamanya, biasanya asumsi saya itu benar. tapi saya tidak ingin mencari tahu. tapi tak apa. janji memang harus ditepati, saya setuju akan hal itu.
ya sudah, dengan sok berbesar hati saya meminta dia untuk beristirahat dan tidak usah memaksa jika tidak mau. dan gunakan waktu pacarannya dengan sebaik mungkin. agar dia tidak sedih lagi. padahal saya yang jadi sedih. lagi. tapi mau bilang apa. kadang yang disebut teman lebih memilih kekasih daripada sahabatnya. jadi ingat waktu dulu ngeband, dimana sering kali tidak latihan gara-gara pada pacaran, padahal jadwal latihan sudah diasepakati. bukan bermaksud menyalahkan siapa-siapa, tapi memang terkadang seperti itu. sering kalau dalam hidup saya.
akhirnya saya jadi pergi nonton. sendiri. nonton film hutan gelap-gelapan. seperti biasa saya ngantuk dan tertidur. ketika sampai di rumah, saya membuka lemari es dan menemukan coklat tadi. tetap diberikan besok atau tidak yah, saya bertanya. sudahlah, biar kekasihnya yang menghiburnya. aahh, sepertinya saya lebih membutuhkannya dari pada dia. jadi saya buka dan makan coklatnya. hahaha. tertawa sinis menertawakan kebodohan saya lagi.
oh, and it goes like this:
i've found it's so hard being a best friend with someone that you love.
saya mau nonton bioskop dengannya. itu rencananya, karena tiket sudah dibeli jauh-jauh hari. sebelumnya saya pergi ke supermarket dekat rumah, di counter saya melihat sebatang coklat kecil. murah dan kelihatannya enak. saya membelinya. sebatang coklat untuk dia. saya ingin menghiburnya, saya ganti bungkusnya dengan kertas berisikan kata-kata dari saya. saya hanya ingin menyemangatinya. selesai dibungkus, saya menelponnya.
ternyata dia tidak sadar kalau hari ini mau nonton dan dia sedang pacaran dengan kekasihnya. mungkin sedang bermanja-manjaan atau mencari penyemangat atau apalah saya tidak tahu. dia bilang dia sudah janji dengan kekasihnya kalau hari ini adalah hari untuknya. wtf. saya melakukan sebuah asumsi tentang janji itu dan acara nonton bersamanya, biasanya asumsi saya itu benar. tapi saya tidak ingin mencari tahu. tapi tak apa. janji memang harus ditepati, saya setuju akan hal itu.
ya sudah, dengan sok berbesar hati saya meminta dia untuk beristirahat dan tidak usah memaksa jika tidak mau. dan gunakan waktu pacarannya dengan sebaik mungkin. agar dia tidak sedih lagi. padahal saya yang jadi sedih. lagi. tapi mau bilang apa. kadang yang disebut teman lebih memilih kekasih daripada sahabatnya. jadi ingat waktu dulu ngeband, dimana sering kali tidak latihan gara-gara pada pacaran, padahal jadwal latihan sudah diasepakati. bukan bermaksud menyalahkan siapa-siapa, tapi memang terkadang seperti itu. sering kalau dalam hidup saya.
akhirnya saya jadi pergi nonton. sendiri. nonton film hutan gelap-gelapan. seperti biasa saya ngantuk dan tertidur. ketika sampai di rumah, saya membuka lemari es dan menemukan coklat tadi. tetap diberikan besok atau tidak yah, saya bertanya. sudahlah, biar kekasihnya yang menghiburnya. aahh, sepertinya saya lebih membutuhkannya dari pada dia. jadi saya buka dan makan coklatnya. hahaha. tertawa sinis menertawakan kebodohan saya lagi.
oh, and it goes like this:
Dear (her name here),
a chocolate to cheer you up!
let it wash away your sadness
and take all your disappointment
i pick the small one so that it'll gone easier and sooner
let me be the one who's gloomy, cause i look cool doing that
not you, you just making the world sad..
yours,
felix
Sial. beberapa minggu terakhir seperti ini terus. gila. sudah tahu ini salah. sudah tahu saya tidak ada di hatinya. kok terus-terusan gini ya. terluka. lagi dan lagi. disengaja atau tidak.
i've found it's so hard being a best friend with someone that you love.
No comments:
Post a Comment