Sunday, November 23, 2008

is it?

aku ini orang baik. itu menurutku. aku tidak pernah bermaksud untuk melukai atau berbuat jahat kepada siapapun atau apapun. tapi aku sering melukai orang. bukan dengan perbuatan lebih kepada perkataan atau candaan. i tend to hurt people when i feel close to them. tanya saja kepada beberapa wanita di dunia ini. sejujurnya itu semua tidak disengaja, dan sepertinya mereka sering terluka karenanya dan saya benar-benar minta maaf akan hal itu. tapi sejujurnya saya juga terluka karena mereka. sering. baik dengan perbuatan atau perkataan. apakah mereka sadar dan peduli akan hal itu? sepertinya tidak! mungkin ini yang disebut resiko bersosialisasi? capek juga kalo begini terus...


ini salah. ini parah.
aku kalah. cukup sudah.
harus lebih sabar.

Sunday, November 16, 2008

a chocolate to cheer you up!

dia sedang sedih. sedih karena belum menang. mungkin sedikit gara-gara saya. saya sangat menyesal jika benar begitu. sekarang dia sedang gloomy. sedang sedih.

saya mau nonton bioskop dengannya. itu rencananya, karena tiket sudah dibeli jauh-jauh hari. sebelumnya saya pergi ke supermarket dekat rumah, di counter saya melihat sebatang coklat kecil. murah dan kelihatannya enak. saya membelinya. sebatang coklat untuk dia. saya ingin menghiburnya, saya ganti bungkusnya dengan kertas berisikan kata-kata dari saya. saya hanya ingin menyemangatinya. selesai dibungkus, saya menelponnya.

ternyata dia tidak sadar kalau hari ini mau nonton dan dia sedang pacaran dengan kekasihnya. mungkin sedang bermanja-manjaan atau mencari penyemangat atau apalah saya tidak tahu. dia bilang dia sudah janji dengan kekasihnya kalau hari ini adalah hari untuknya. wtf. saya melakukan sebuah asumsi tentang janji itu dan acara nonton bersamanya, biasanya asumsi saya itu benar. tapi saya tidak ingin mencari tahu. tapi tak apa. janji memang harus ditepati, saya setuju akan hal itu.

ya sudah, dengan sok berbesar hati saya meminta dia untuk beristirahat dan tidak usah memaksa jika tidak mau. dan gunakan waktu pacarannya dengan sebaik mungkin. agar dia tidak sedih lagi. padahal saya yang jadi sedih. lagi. tapi mau bilang apa. kadang yang disebut teman lebih memilih kekasih daripada sahabatnya. jadi ingat waktu dulu ngeband, dimana sering kali tidak latihan gara-gara pada pacaran, padahal jadwal latihan sudah diasepakati. bukan bermaksud menyalahkan siapa-siapa, tapi memang terkadang seperti itu. sering kalau dalam hidup saya.

akhirnya saya jadi pergi nonton. sendiri. nonton film hutan gelap-gelapan. seperti biasa saya ngantuk dan tertidur. ketika sampai di rumah, saya membuka lemari es dan menemukan coklat tadi. tetap diberikan besok atau tidak yah, saya bertanya. sudahlah, biar kekasihnya yang menghiburnya. aahh, sepertinya saya lebih membutuhkannya dari pada dia. jadi saya buka dan makan coklatnya. hahaha. tertawa sinis menertawakan kebodohan saya lagi.

oh, and it goes like this:
Dear (her name here),

a chocolate to cheer you up!
let it wash away your sadness
and take all your disappointment

i pick the small one so that it'll gone easier and sooner
let me be the one who's gloomy, cause i look cool doing that
not you, you just making the world sad..

yours,
felix
Sial. beberapa minggu terakhir seperti ini terus. gila. sudah tahu ini salah. sudah tahu saya tidak ada di hatinya. kok terus-terusan gini ya. terluka. lagi dan lagi. disengaja atau tidak.

i've found it's so hard being a best friend with someone that you love.

Sunday, November 9, 2008

ouch, it hurts to be a couch!

saya merasa bodoh. saya tahu itu. terjebak dalam hal sama namun tak bisa berbuat banyak karena itu adalah pilihan saya. namun entah mengapa saya memilih untuk menikmati menjadi orang bodoh yang kedua kalinya. dan hari ini saya merasa terlalu bodoh, kembali mengharapkan hal yang mungkin benar-benar tidak ada. atau setidaknya belum ada menurut mereka. saya mencoba untuk merubah kebiasaan buruk saya untuk dia. saya mencoba untuk setia padahal dia tidak minta. saya sudah terikat secara emosional dengan dia. yang membuat saya merasa sangat bodoh adalah sepertinya saya sendiri yang berusaha mengikatnya padahal dia sudah melarangnya. terikat emosional. sial.
hari ini dia tampak cantik. cantik sekali. meskipun saya lebih suka yang asli. namun sepertinya dia tampak cantik bukan untuk saya, lebih kepada dirinya atau mungkin untuk seseorang yang nyatanya bukan saya. padahal saya ada rencana untuk dia hari ini, tapi semua buyar ketika dia memutuskan untuk pergi dengan seseorang yang bukan saya. tapi siapa saya untuk melarang dia yang memang tidak pernah terikat kepada saya. saya ulangi: saya yang mengikat diri saya kepadanya. saya merasa bodoh ketika pergi mengantarkan dia bertemu seseorang yang bukan saya. dan sepertinya dia bahagia ketika bersama orang itu. yah, asal dia bahagia. andai saja dia bisa sedikit lebih peka karena saya kembali terluka. lagi. perlu diingat, itu bukan salah dia, itu salah saya. hahaha. mungkin saya harus berusaha lebih keras lagi untuk tidak terikat emosional dengan dia. usaha sangat keras. ikatan emosional. bodoh sekali.


she said that i was like a couch, a very big and comfy one.
she could sit, sleep or even jump or roll on it, still it's a couch.
a couch is like a one-way-friend, cause she never knew when it's hurt.
and when it's broken or when she get bored,
she could just throw and leave it right away.
ouch, it hurts to be a couch!




Monday, November 3, 2008

just when i needed the most.

i used to plan a future, now i have two, and both are not mine..
the problem always quite the same and i never really want to solve them
i just run away from them, and it probably the best way, probably.
i feel so alone and i was really alone and yeah i am alone..

i was wrapped in loneliness and it slowly kills me
supposed to be happy cause i was winning something, but i'm not..
i'm not happy and it dissolve to tears...
tears of loneliness that washed away by the rain...

i need someone to talk to or just sit beside me, but there is nobody
just when i needed the most, they were never really there
probably it's only the timing, but it happens all the time..
but at the moment i'm not liking in being alone..

i'm not really liking being alone now, but i guess i've got to get used to it..
get used to it. again and again. just like before. long before.

cengeng, sensitif dan memalukan...
mungkin karena pikiran terlalu lelah bekerja...