Monday, October 27, 2008

i was born in blue

Hari ini berusaha menepati janji untuk pergi berkunjung ke rumah saudara. Meskipun hujan deras, janji itu terpenuhi. Berkunjung dan beramah tamah, saya senang sekali, melihat dan merasakan keramahtamahan dan kehangatan orang-orang baik itu.

Dan saya mendapat sedikit pengetahuan tentang proses kelahiran saya yang saya anggap tidak biasa. saya ini lahir prematur. bukan, bukan itu 'hal yang tidak biasa' yang saya maksud. ternyata ketika lahir, saya tidak menangis seperti sebagian besar bayi lainnya. itu juga bukan 'hal yang tidak biasa' yang saya maksud. saya lahir prematur, dan begitu keluar tidak menangis atau berteriak2 seperti normalnya bayi lainnya. mengapa? saya diam karena ternyata saya lahir terlilit ari ari, muka dan kepala saya biru dan itu membuat semua orang terdiam saat itu dengan diamnya saya. Mendengar cerita ini saya tertarik dan agak bangga karena saya terlahir tidak seperti umumnya (i'm grateful for being alive but it kinda make me a little bit special :p).

Oke, mungkin saya agak melebih-lebihkan padahal mungkin banyak juga kasus seperti saya karena belum sempat menanyakan hal ini kepada ibu saya, mungkin nanti ketika bertemu dengannya, saya akan pastikan hal ini.
but for now, i was pretty happy and proud. i was not born in a normal way. i was born in blue.

Monday, October 20, 2008

a quote about love

For a friend of mine or anybody who's in love:

“Have you ever been in love? Horrible isn't it? It makes you so vulnerable. It opens your chest and it opens up your heart and it means that someone can get inside you and mess you up. You build up all these defenses, you build up a whole suit of armor, so that nothing can hurt you, then one stupid person, no different from any other stupid person, wanders into your stupid life...You give them a piece of you. They didn't ask for it. They did something dumb one day, like kiss you or smile at you, and then your life isn't your own anymore. Love takes hostages. It gets inside you. It eats you out and leaves you crying in the darkness, so simple a phrase like 'maybe we should be just friends' turns into a glass splinter working its way into your heart. It hurts. Not just in the imagination. Not just in the mind. It's a soul-hurt, a real gets-inside-you-and-rips-you-apart pain. I hate love.” - Neil Gaiman (English born American Novelist, Journalist, Screenwriter, Children's author and Comics writer of American Gods, amongst many others, b.1960)

sure there are other quotes 'bout love, and i'm not against that, but this one really tickles me. hahaha. i laugh the first time i read this. found and a new word for me : soul-hurt. i've been looking for the appropiate word for the state i had a few weeks ago, and it fits. a state for the first time and i hope for the last time, but at least i know what's coming now: soul hurt.

a september to remember.

Wednesday, October 15, 2008

ketika pengen banget ngobrol..

you should read Temani Aku first before you continued..

Saya ingin ngobrol atau berbicara, tapi kepada siapa?

karena sepertinya sebagian besar orang akan membicarakan tentang dirinya sendiri tidak lebih dari satu atau dua menit ketika pembicaraan dimulai. Saya tidak menyalahkan siapapun karena sebenarnya saya tidak terlalu suka untuk menguasai pembicaraan. Sebenarnya saya cukup senang hanya dengan mendengarkan orang-orang berbicara, tetapi kadang-kadang saya juga ingin bercerita tentang diri saya, kejadian-kejadian yang saya alami, pemikiran-pemikiran saya, atau apapun tentang saya atau kadang-kadang hanya sedikit curhat. Namun percaya atau tidak, ketika saya mencoba untuk melakukan itu, ada saja hal-hal yang membatalkannya. Waktu atau tempat yang tidak tepat, kerjaan yang datang tiba-tiba, kesibukan orang-orang yang ingin diajak bicara, atau apalah..saya heran dan bingung kenapa bisa begitu, yang mana akhirnya saya jadi merasa kesepian, hahaha.

Mungkin ini sebabnya mengapa saya lebih suka sendiri dan berdiam diri, karena setiap ingin membuka diri, halangan-halangan itu datang sehingga pembicaraan terputus tiba-tiba. Saya sangat tidak suka akan hal itu. Saya menjadi lebih suka untuk mendengarkan, dan saya tidak bermasalah dengan hal itu. Itu pilihan yang tidak disadari oleh saya sendiri.

Padahal dulu saya sangat nyaman dengan kesendirian ini, namun ya memang kadang-kadang harus dikeluarkan deh, tapi kepada siapa? Kepada yang kalian sebut Tuhan? ah tidak, masih banyak orang lain yang lebih membutuhkannya daripada saya harus mengganggunya dengan hal-hal yang tidak begitu penting.

Arrrrggggghhh, seingat saya, dulu saya ini orangnya terbuka dan sangat suka mengobrol. Dan saat ini saya ingin sekali ngobrol, bukan tentang saya juga tidak apa-apa, yang berbobot atau obrolan ringan juga tak masalah..
hai kawan, jika kau ada waktu dan aku juga, marilah kita mengobrol tentang apa sajalah, sedikit bertukar pendapat atau pikiran, atau kau yang berbicara aku mendengarkan juga tidak apa...

malam-malam sendiri, tapi beruntung ada beberapa sahabat yang menemani...
padahal yang kalian sebut sahabat itu hanya merupakan teman bagi saya...
dan yang kalian sebut teman itu hanya merupakan orang asing bagi saya...
yeah, friend's just a stranger who's passing by...

Thursday, October 9, 2008

sembarang

Panas. Hati saya sakit. Terlalu banyak digunakan. Sakit sekali. Sedikit ralat, ternyata bukan, lebih ke jantung nampaknya. Tidak terawat ternyata. Ada yang berkata, "Kalau seperti ini terus, maka cukup hanya sampai duaribuduabelas saja. Kau terlalu banyak bicara, lebih baik diam tanpa suara. kembali dingin." Itu katanya, kata siapa? saya benar-benar tidak tahu. Takut dan ngeri. Saya terbangun. Saya tersadar. Dingin.

terlalu banyak bicara, lebih baik diam tanpa suara...kembali dingin.

Friday, October 3, 2008

i was killing time before it killed me...

i woke up late and i got bored
edensor is done and i was so bored
i got bored oh i was so bored...

talked to a girl trying to have a chat
without a word she left just like that
what's up with that? yeah what's up with that?

i was killing time before it killed me...
i was killing time before it killed me...

i decided to go to the orchid garden
meeting old friends talking 'bout some plans
i was not in there, not even invited!

i saw some people skating on a thin ice
wonder why'd they move around counterclockwise
everything seems so nice, real nice..

i was killing time before it killed me...
i was killing time before it killed me...

saw mothers and daughters also fathers and sons
began to think someday i'm gonna start my own
what's the matter with that? i used to like being alone..

being alone and lost inside my only mind
alone where everything was really fine
and loneliness was a good friend of mine

i was killing time before it killed me...
i was killing time before it killed me...

suddenly something slapped me really hard
a real punch to both the brain and the heart
cleared the clouds so blinding from the start

oh how could i forget to remember?
when dreaming is the only answer
i forgot to dream and forgot to remember

remember how aurora waits for me there
with her lights on always waits for me there
one of the dreams that i forgot to care

the next day i met the girl of my dreams
no wait, she's not, it's only her cousin..
but i forgot they're also in the same dream

i was killing time before it killed me...
i was killing time before it killed me...

i forgot 'bout the dreams and the goals i have
no, for being not me, i've become a slave
to this world of theirs, not the one i have

i forgot to dream, forgot how to live in my own world
where dreams come true, with actions not just words
yeah i forgot to live though i keep getting old

time, i'm sorry for wasting and blaming you before
it's not much but please give me some more
please dont hate me, now i know what's this life for

i was killing time before it killed me...
i was killing time before it killed me...

i was killing time, i was killing time
my only friend beside my mind.

mendapatkan sedikit pencerahan akan awan mendung yang belakangan ini sedikit menutupi hati dan pikiran saya. saya telah melupakan mimpi-mimpi yang saya punya dan terus terjerat dengan kepenatan rutinitas. sekarang sedang merumuskan mimpi-mimpi itu kembali. saya bodoh untuk berhenti bermimpi. Jangan pernah berhenti untuk bermimpi dan bercita-cita! tambahkan sedikit aksi agar tidak cuma menjadi fiksi!