Saya ingin ngobrol atau berbicara, tapi kepada siapa?
karena sepertinya sebagian besar orang akan membicarakan tentang dirinya sendiri tidak lebih dari satu atau dua menit ketika pembicaraan dimulai. Saya tidak menyalahkan siapapun karena sebenarnya saya tidak terlalu suka untuk menguasai pembicaraan. Sebenarnya saya cukup senang hanya dengan mendengarkan orang-orang berbicara, tetapi kadang-kadang saya juga ingin bercerita tentang diri saya, kejadian-kejadian yang saya alami, pemikiran-pemikiran saya, atau apapun tentang saya atau kadang-kadang hanya sedikit curhat. Namun percaya atau tidak, ketika saya mencoba untuk melakukan itu, ada saja hal-hal yang membatalkannya. Waktu atau tempat yang tidak tepat, kerjaan yang datang tiba-tiba, kesibukan orang-orang yang ingin diajak bicara, atau apalah..saya heran dan bingung kenapa bisa begitu, yang mana akhirnya saya jadi merasa kesepian, hahaha.
Mungkin ini sebabnya mengapa saya lebih suka sendiri dan berdiam diri, karena setiap ingin membuka diri, halangan-halangan itu datang sehingga pembicaraan terputus tiba-tiba. Saya sangat tidak suka akan hal itu. Saya menjadi lebih suka untuk mendengarkan, dan saya tidak bermasalah dengan hal itu. Itu pilihan yang tidak disadari oleh saya sendiri.
Padahal dulu saya sangat nyaman dengan kesendirian ini, namun ya memang kadang-kadang harus dikeluarkan deh, tapi kepada siapa? Kepada yang kalian sebut Tuhan? ah tidak, masih banyak orang lain yang lebih membutuhkannya daripada saya harus mengganggunya dengan hal-hal yang tidak begitu penting.
Arrrrggggghhh, seingat saya, dulu saya ini orangnya terbuka dan sangat suka mengobrol. Dan saat ini saya ingin sekali ngobrol, bukan tentang saya juga tidak apa-apa, yang berbobot atau obrolan ringan juga tak masalah..
hai kawan, jika kau ada waktu dan aku juga, marilah kita mengobrol tentang apa sajalah, sedikit bertukar pendapat atau pikiran, atau kau yang berbicara aku mendengarkan juga tidak apa...
malam-malam sendiri, tapi beruntung ada beberapa sahabat yang menemani...
padahal yang kalian sebut sahabat itu hanya merupakan teman bagi saya...
dan yang kalian sebut teman itu hanya merupakan orang asing bagi saya...
yeah, friend's just a stranger who's passing by...
karena sepertinya sebagian besar orang akan membicarakan tentang dirinya sendiri tidak lebih dari satu atau dua menit ketika pembicaraan dimulai. Saya tidak menyalahkan siapapun karena sebenarnya saya tidak terlalu suka untuk menguasai pembicaraan. Sebenarnya saya cukup senang hanya dengan mendengarkan orang-orang berbicara, tetapi kadang-kadang saya juga ingin bercerita tentang diri saya, kejadian-kejadian yang saya alami, pemikiran-pemikiran saya, atau apapun tentang saya atau kadang-kadang hanya sedikit curhat. Namun percaya atau tidak, ketika saya mencoba untuk melakukan itu, ada saja hal-hal yang membatalkannya. Waktu atau tempat yang tidak tepat, kerjaan yang datang tiba-tiba, kesibukan orang-orang yang ingin diajak bicara, atau apalah..saya heran dan bingung kenapa bisa begitu, yang mana akhirnya saya jadi merasa kesepian, hahaha.
Mungkin ini sebabnya mengapa saya lebih suka sendiri dan berdiam diri, karena setiap ingin membuka diri, halangan-halangan itu datang sehingga pembicaraan terputus tiba-tiba. Saya sangat tidak suka akan hal itu. Saya menjadi lebih suka untuk mendengarkan, dan saya tidak bermasalah dengan hal itu. Itu pilihan yang tidak disadari oleh saya sendiri.
Padahal dulu saya sangat nyaman dengan kesendirian ini, namun ya memang kadang-kadang harus dikeluarkan deh, tapi kepada siapa? Kepada yang kalian sebut Tuhan? ah tidak, masih banyak orang lain yang lebih membutuhkannya daripada saya harus mengganggunya dengan hal-hal yang tidak begitu penting.
Arrrrggggghhh, seingat saya, dulu saya ini orangnya terbuka dan sangat suka mengobrol. Dan saat ini saya ingin sekali ngobrol, bukan tentang saya juga tidak apa-apa, yang berbobot atau obrolan ringan juga tak masalah..
hai kawan, jika kau ada waktu dan aku juga, marilah kita mengobrol tentang apa sajalah, sedikit bertukar pendapat atau pikiran, atau kau yang berbicara aku mendengarkan juga tidak apa...
malam-malam sendiri, tapi beruntung ada beberapa sahabat yang menemani...
padahal yang kalian sebut sahabat itu hanya merupakan teman bagi saya...
dan yang kalian sebut teman itu hanya merupakan orang asing bagi saya...
yeah, friend's just a stranger who's passing by...
No comments:
Post a Comment